hati berdesir begitu pelan,
air mata terkikis sangat enggan,
Tuhan, apakah ini jawaban
aku hanya rindu
dan mendapat sebuah pelukan
Jika suatu saat nanti aku sudah terbaring,
aku ingin sekali esok terbaring
dalam balutan selimut yang tebal dan nafas tersenggal
aku tak tahu lagi arti hidup
semua fana, semua hanya klise
untuk menutupi kejanggalan tak terduga
apa arti air mata ini
hanya sekedar banjir air di atas pipi
hati nurani sudah tersenggol oleh tepian besi
dan kulit sudah kaku dalam kotak biru
hidup bukanlah sesuatu yang abadi
aku terkikis dalamdalam
air mata terkikis sangat enggan,
Tuhan, apakah ini jawaban
aku hanya rindu
dan mendapat sebuah pelukan
Jika suatu saat nanti aku sudah terbaring,
aku ingin sekali esok terbaring
dalam balutan selimut yang tebal dan nafas tersenggal
aku tak tahu lagi arti hidup
semua fana, semua hanya klise
untuk menutupi kejanggalan tak terduga
apa arti air mata ini
hanya sekedar banjir air di atas pipi
hati nurani sudah tersenggol oleh tepian besi
dan kulit sudah kaku dalam kotak biru
hidup bukanlah sesuatu yang abadi
aku terkikis dalamdalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar