kau pelangi yang jatuh dari puncak ubun pemikiranku
kau turun menggelayut dalam
aliran darah mawar merah menyala
hidupku meraba nadi yang sempat terhampas oleh
jalanmu untuk turun ke dalam hati
sesak pertama
aku tinggal kegelisahanku dan
aku membenahi tatanan nafasku
agar aku dapat mengeja nama itu
nama yang sulit ku ucap
di depanmu
yang mungkin itu namamu
mungkin juga tidak
kau turun menggelayut dalam
aliran darah mawar merah menyala
hidupku meraba nadi yang sempat terhampas oleh
jalanmu untuk turun ke dalam hati
sesak pertama
aku tinggal kegelisahanku dan
aku membenahi tatanan nafasku
agar aku dapat mengeja nama itu
nama yang sulit ku ucap
di depanmu
yang mungkin itu namamu
mungkin juga tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar