berlari setapak demi setapak kaki
menyusuri jalan demi ruang pengap sudut keheningan
berjuta rasa mungkin tersimpan tanpa pagar
berkalungkan akar semak yang melilit
untuk apa kau rawat rasamu jika tak tersampaikan
jijik mungkin orang melihat tingkahmu kebingungan
gila nanar otak mu terpecahkan karang
terpenggal serpihan
terbuang arang
-karla-
-karla-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar